dalam cangkir kita berpadu. kopi hitam 3 sendok. gula pasir 2 sendok. disirami air panas, kita pun larut jadi satu. tanpa tambahan susu ataupun creamer. karena mereka hanya akan jadi pihak ketiga. cangkir itu hanya cukup untuk kita berdua saja. kombinasi 3-2 sudah jadi yang paling pas.
kamu itu kopi yang paling menyenangkan. gelap. pahit. tapi aromanya yang kuat begitu meneduhkan. membangkitkan naluriku, si gula, untuk terus mendekatimu. dan pada akhirnya kita bertemu di dalam gelas itu. aku hanya ingin memberi sentuhan manis. sedikit saja cukup. agar pahitmu sedikit tenang. tidak terlalu buas.
sudah beberapa pagi ini tidak lagi terdengar bunyi ketel tanda air sudah mendidih. cangkir pun terlungkup saja. tak menengadah di temani sendok, sambil menunggu kita datang. pagi jadi sepi tanpa kamu. ah.
rasanya ingin memecahkan tempatku bernaung ini. melihat kamu yang hanya terhalangi botol kaca. tepat disebelah botolku. berdempetan.
kopi, ada apa? kamu tak lagi pekat. apa bosan dalam botol? aku juga. bahkan aku tak lagi merasa manis. aku hambar. aku rindu berpeluk mesra denganmu dalam cangkir. tergelak dalam tawa disana. menuangkan semua cinta. saling mengulas senyum.
ah. aku harus lakukan sesuatu.
besok temui aku ya di tempat biasa. tapi sedikit lebih pagi. aku baru saja berbisik pada cangkir untuk menyiapkan penampilannya yang terbaik untuk kita. dan juga minta pada ketel untuk berteriak dengan suaranya yang paling lantang esok pagi. biar semua terbangun. biar semua bisa rasakan. kombinasi paling indah dari kopi dan gula yang saling merindu.
kopi dengan aroma kuat yang paling harum dengan rasa manis yang melengkapi.
0 comments:
Post a Comment