lewatlah sudah rutinitas #30harimenulissuratcinta. usai sudah beromba-lomba dengan deadline untuk menyelesaikan surat-surat curahan cinta. tapi rupanya 2 hari setelahnya malah membuat aku jadi terkenang kembali dengan rutinitas yang jadi awal dari kegiatan menulis surat cinta.
kembali ke sekian tahun yang lalu. saat masih berlabel anak kecil, pergi ke sekolah dengan seragam putih merah. dimana masalah terbesar dalam hidup hanyalah sebatas "akan dihukum kalau tidak buat pr dan dapat nilai jelek". tahun-tahun dengan usia yang besarnya masih 1 digit, tapi bisa menghasilkan surat-surat cinta yang berlembar-lembar.
ketika pulang sekolah jadi saat-saat yang dinanti, bukan karena akhirnya selesai sekolah. tapi karena akhirnya bisa punya waktu untuk menuangkan cinta diatas kertas. ya, menulis surat cinta. surat cinta untuk mama dan romo. dua orang penting dalam hidupku. romantisme anak dan orangtua. sepercik rindu dan setuang kasih, tersimpan dalam lembaran surat cinta.
lucu kalau ingat semuanya. saat diam-diam masuk ke kamar mereka, sekedar menyelipkan surat di lemari baju. atau menggantungkannya di pegangan pintu, atau sesekali mencuri kesempatan untuk menyelipkan di antara baju. lalu kembali nonton tv atau main game, pura-pura tidak ada sesuatu. padahal hati ketar ketir menunggu lembar-lembar itu dibaca. dan kemudian aku diberi seulas senyum, serta kata-kata "makasih ya, untuk suratnya!"
kertas yang dihias, amplop yang dibuat sendiri. jadi media untuk bercerita. bertukar, ya bertukar cinta. karena sesekali surat-surat itu berbalas. sesekali mereka yang menyempatkan untuk bertukar kata denganku. luar biasa rasanya menerima balasan. meski jarang sekali dan sangat bisa untuk dihitung jumlahnya. tapi sudah cukup untuk membuat seorang bocah merasa senang, bahkan lebih rasanya daripada baru mendapatkan mainan baru. tapi sama senangnya saat baru dibelikan buku bacaan baru.
apa sih yang membuat seorang anak kecil terinspirasi untuk menulis surat untuk orangtuanya? bahkan lewat sekian belas tahun setelahnya aku masih belum bisa jawab pertanyaan ini. cuma ingin bilang sayang, mungkin. cuma pemanjangan dari sekalimat "aku sayang mama. aku sayang romo." mungkin, atau bahkan terlalu cinta sampai tidak lagi bisa berkata-kata langsung, dan membiarkan tangan yang menari-nari di kertas menuangkan semua cintanya. tidak ada inspirasi, yang ada hanya iseng. berawal dari keinginan membuat kejutan, ingin memberi sesuatu, dan hanya mampu memberi surat. sampai akhirnya jadi rutinitas.
dan sesekali rutinitas itu masih aku lakukan.
ditambah dengan kado-kado kecil. tak peduli hari apa. tak peduli ada perayaan atau tidak. tapi aku senang memberi kado untuk mereka. dari rubik untuk menambah koleksi romo, syal untuk melindungi mama dari dinginnya subuh, atau hanya kue buatan sendiri untuk teman mereka menonton tv di hari sabtu sore. sekedar 2 sachet kopi jahe kesukaan mama untuk diseduh pagi-pagi atau sari kacang hijau untuk teman diperjalanan romo pulang dari kantor. tapi yang sederhana itu jadi sarana menumpahkan cinta.
aku suka memberi mereka sesuatu. yang aku tau mereka pasti suka. aku suka menulis surat untuk mereka. karena aku bisa bilang semua lewat surat. aku suka menghabiskan semua waktuku memikirkan dan mencari ide untuk menyenangkan mereka. aku suka mereka jadi senyum karena lihat kejutan dari, karena mereka betul-betul tidak pernah menduganya.
surat cintaku terakhir tertanggal 5 februari kemarin. tepat 3 hari sebelum romo ulang tahun. tapi surat cinta yang aku paling suka tertanggal 3 september 2010. kamu boleh baca. aku akan mengutipnya.
dear mama,
ini sebentuk "hati" dariku spesial untuk mama. mudah-mudahan mama seneng terimanya. ini ungkapan terimakasih aku untuk semua yang mama udah kasih untuk aku. nasehat-nasehat, saran-saran yang mama kasih untuk aku dengan cara mama sendiri. kesempatan untuk aku belajar. semuanyaaaa... maaf aku belum bisa balas, maaf belum bisa ngasih apa-apa untuk mama. maaf kalau aku masih suka nakal. tapi sesungguhnya aku sayang sama mama dan ini "hatiku" untuk mama.
peluk&cium,
kak echi
dan
dear romo,
ini ada sebentuk "hati" dari aku untuk romo. sekedar ungkapan perasaan sayang, ucapan terimakasih, dan permintaan maaf dariku untuk romo. terimalasih untuk semua kesempatan yang romo udah kasih untuk aku sampe hari ini, untuk semua keinginan (sekecil apapun) yang selalu romo penuhi. maaf aku belum bisa balas itu semua, maaf aku belum bisa kasih apa-apa untuk romo. terimakasih untuk dunia yang romo udah bangun buat aku. mudah-mudahan romo seneng terima hati aku ini.
peluk&cium
kak echi
kedua surat ini, datang kepada mereka bersamaan dengan kue berbentuk hati yang aku bikin khusus. khusus kue kesukaan mereka. dan khusus karena aku mau menulis surat ini.
khusus. karena aku terlampau cinta mereka.