Aku senang, melebihi bahagia. Aku bahkan kesulitan menahan senyumku.
Aku luar biasa nyaman berada disana. Ruangan itu betul-betul hangat dan wangi. Semuanya membuat aku begitu enggan beranjak. Rasanya aku hanya ingin disana terus.
Kamu yang asik dengan permainanmu, dan aku yang asik memperhatikanmu, sampai jatuh tertidur. Bukan karena bosan, tapi karena merebahkan badanku di kasur itu begitu nyaman rasanya.
Kamu dan aku yang terbuai dengan film yang kita tonton. Lalu aku mulai bertanya banyak hal padamu sepanjang film, dan kamu jawab "iya" meski aku tahu sebenarnya aku menganggu kenikmatanmu menonton, kan? Tapi toh tetap saja kamu tanggapi aku.
Aku yang bercerita, dan kamu yang mendengarkan aku asik berceloteh.
Kamu yang selalu bertindak iseng, dan aku yang menjadi korban. Tapi toh aku tetap tertawa karena tingkah lakumu itu.
Kamu yang sudah sangat mengantuk, dan berpesan "kalau kamu butuh aku, bangunin aja ya." sebelum kamu terlelap. Bahkan terkadang kamu tidak mau untuk tidur. Dan aku yang selalu tunggu sampai kamu bangun.
Bahkan tidak saling berbicara dan asik dengan kegiatan masing-masing pun rasanya baik-baik saja.
Karena disana ada kamu. Ada aku. Ada kita. Dan kita luangkan waktu kita bersama-sama. Hal-hal sederhana pun menjadi istimewa.
Terimakasih, terimakasih banyak untuk semua waktumu. Sebagian waktu hidupmu, yang sudah kamu bagi denganku. Terimakasih.
"Life is not measured by the number of breaths we take.
But by the moments that took our breath away!"
And you took mine away.. :)
0 comments:
Post a Comment